Kamis, 10 Oktober 2013

MOTIVASI



Mendefinisikan Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas arah,dan ketekunan usaha untuk     
mencapai suatu tujuan.
Pengertian motivasi menurut beberapa ahli :
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi adalah “kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dg cara tertentu. Orang yang punya motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yg rendah akan sebaliknya.” (Ellen A.Benowitz). Motivasi merupakan variabel perantara yg digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yg dapat membanngkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku suatu tujuan tertentu (J.P. Chaplin). Motivasi sebagai “mengacu pada pendorong didalam diri individu yg berpengaruh atas tingkat, arah, dan gigihnya upaya seseorang dalam pekerjaannya.”(John R. Schemerhorn).

Teori – Teori Motivasi Pada Zaman Dahulu.
Tahun 1950-an merupakan periode subur perkembangan konsep-konsep motivasi, tiga teori khusus dirumuskan selama periode ini, yang meskipun diserang habis-habisan dan sekarang diragukan validitasnya,mungkin masih merupakan penjelasan-penjelasan mengenai motivasi karyawan yang paling terkenal, teori-teori tersebut adalah hierarki teori kebutuhan,teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori-teori kuno yaitu teori tersebut merupakan dasar berkembangnya teori-teori yang ada, dan para manajer pelaksana masih menggunakan teori-teori tersebut beserta terminologinya dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Jenis-Jenis Motivasi:
1.       Motivasi Intrinsik
·         Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri sendiri.
·         Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar.
·         Motivasi intrinsik didefinisikan juga sebagai motivasi yang hidup dalam diri individu dan berguna dalam situasi kerja yang fungsional.
2.       Motivasi Ekstrinsik
·         Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar.

           Fungsi Motivasi.
1.    Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan   
 timbul sesuatu tindakan atau perbuatan.
2.   Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk   
mencapai tujuan yang di inginkan.
3.    Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Tujuan Motivasi:
 1.       Mendorong gairah dan semangat kerja.
2.       Meningkatkan produktivitas
3.       Meningkatkan kedisiplinan.
4.       Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi.
5.       Meningkatkan tingkat kesejahteraan.
6.       Mempertinggi rasa tanggung jawab.
 
          Hierarki Teori Kebutuhan.
Barangkali,tepat untuk dikatakan bahwa teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan.kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
·   Fisiologis : meliputi rasa lapar,haus,berlindung,dan kebutuhan fisik lainnya.
·  Rasa Aman:  meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.
·  Sosial: meliputi rasa kasih sayang,kepemilikan,penerimaan,dan persahabatan.
·  Penghargaan: meliputi faktor –faktor penghargaan internal, seperti hormat  diri,otonomi,dan pencapaian. Dan faktor eksternal seperti status,perhatian.
·  Aktualisasi Diri: dorongan untuk menjadi seseorang sesuai dengan kecakapannya.
          Maslow memisahkan lima kebutuhan kedalam urutan-urutan yang lebih tinggi dan lebih rendah.kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai tingkat bawah(lower-order needs). Kebutuhan sosial,penghargaan,dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas(higher-order needs).  Kebutuhan tingkat bawah adalah kebutuhan yang terpenuhi secara eksternal.sedangkan kebutuhan tingkat atas adalah kebutuhan yanng terpenuhi secara internal

Teori X dan Teori Y
        Douglas McGregor mengemukakan dua pandangan nyata mengenai manusia: pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut Teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut Teori Y.
Teori X adalah anggapan bahwa karyawan tidak suka bekerja,malas,tidak menyukai tanggung jawab,dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerja.sedangkan Teori Y adalah anggapan bahwa karyawan suka bekerja,kreatif,mencari tanggung jawab,dan dapat berlatih,mengendalikan diri.
Menurut Teori X, ada beberapa asumsi yang dimiliki oleh manajer adalah:
·Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusahamenghindarinya.
· Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal bila mungkin.
McGregor menyebutkan beberapa asumsi positif yang disebutnya sebagai   Teori Y:
·  Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkanseperti halnya istirahat atau bermain.
· Karyawan bersedia belajar untuk menerima bahkan mencari tanggung jawab.
Teori Dua Faktor
          Teori dua faktor disebut juga teori motivasi higiene dikemukakan oleh seorang psikolog bernama Frederick Herzberg. Teori dua faktor adalah teori yang menguhubungkan faktor – faktor instrinsik dengan kepuasn kerja sementara mengaitkan faktor ekstrinstik denan ketidakpuasaan kerja.faktor-faktor intrinsik seperti kemajuan,pengakuan,tanggung jawab dan pencapaian tampaknya berhubungan dengan kepuasaan kerja. Faktor-faktor ekstrinsik seperti pengawasan,imbal balik,kebijaksanaan perusahaan. Faktor-faktor higiene adalah faktor-faktor seperti kebijaksanaan dan administrasi perusahaan,pengawasan dan imbalan kerja yang ketika sesuai dengan pekerjaan membuat para karyawan merasa puas ketika faktor-faktor ini sesuai karyawan tidak akan merasa tidak puas.
Teori KebutuhanMcClelland.
Teori kebutuhan McClelland     dikembangkan oleh david McClelland.teori kebutuhan McClelland adalah  teori yang menyatakan bahwa pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan penting yang membantu menjelaskan motivasi. Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu :
·         Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : dorongan untuk melebihi mencapai standar-standar berusaha keras untuk berhasil.
·         Kebutuhan kekuatan(need for power): kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berprilaku sebaliknya.
·         Kebutuhan hubungan(need for affiliation) : keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

teori Evaluasi Kognitif
Adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.
Teori penentuan tujuan
Teori penentuan tujuan ( goal-setting theory) adalah teori bahwa tujuan yang spesifik dan sulit dengan umpan balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
Teori Efektivitas Diri .
Efektivitas diri(self-efficacy) yang juga dikenal teori kognitif sosil atau teori pembeljaran sosial adalah keyakinan seorang individu bahwa ia mampu mengerjakan suatu tugas.
Teori penguatan
Reinforcement theory adalah teori dimana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi –konsekuensinya.
Teori keadilan
Adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan masukan dan hasil pekerjaan orang lain dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar