Mendefinisikan
Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas arah,dan
ketekunan usaha untuk
mencapai suatu tujuan.
Pengertian
motivasi menurut beberapa ahli :
Drs. H. Malayu
S.P Hasibuan.
Motivasi adalah
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi
adalah “kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dg cara tertentu. Orang
yang punya motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yg rendah akan
sebaliknya.” (Ellen A.Benowitz). Motivasi merupakan variabel perantara yg
digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yg dapat
membanngkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku suatu tujuan
tertentu (J.P. Chaplin). Motivasi sebagai “mengacu pada pendorong didalam diri
individu yg berpengaruh atas tingkat, arah, dan gigihnya upaya seseorang dalam
pekerjaannya.”(John R. Schemerhorn).
Teori – Teori Motivasi
Pada Zaman Dahulu.
Tahun 1950-an
merupakan periode subur perkembangan konsep-konsep motivasi, tiga teori khusus
dirumuskan selama periode ini, yang meskipun diserang habis-habisan dan
sekarang diragukan validitasnya,mungkin masih merupakan penjelasan-penjelasan
mengenai motivasi karyawan yang paling terkenal, teori-teori tersebut adalah
hierarki teori kebutuhan,teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori-teori kuno
yaitu teori tersebut merupakan dasar berkembangnya teori-teori yang ada, dan
para manajer pelaksana masih menggunakan teori-teori tersebut beserta
terminologinya dalam menjelaskan motivasi karyawan.
Jenis-Jenis Motivasi:
1. Motivasi Intrinsik
·
Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni,
yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri sendiri.
·
Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar.
·
Motivasi intrinsik didefinisikan juga sebagai
motivasi yang hidup dalam diri individu dan berguna dalam situasi kerja yang
fungsional.
2. Motivasi Ekstrinsik
·
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar.
Fungsi Motivasi.
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak
akan
timbul sesuatu tindakan atau
perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan
cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Tujuan Motivasi:
1. Mendorong gairah dan semangat
kerja.
2. Meningkatkan produktivitas
3. Meningkatkan kedisiplinan.
4. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi.
5. Meningkatkan tingkat kesejahteraan.
6. Mempertinggi rasa tanggung jawab.
Hierarki Teori
Kebutuhan.
Barangkali,tepat
untuk dikatakan bahwa teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki
kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia
membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima
kebutuhan.kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
· Fisiologis : meliputi rasa
lapar,haus,berlindung,dan kebutuhan fisik lainnya.
· Rasa Aman: meliputi rasa
ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.
· Sosial: meliputi rasa kasih sayang,kepemilikan,penerimaan,dan
persahabatan.
· Penghargaan: meliputi faktor –faktor penghargaan internal, seperti
hormat diri,otonomi,dan pencapaian. Dan faktor
eksternal seperti status,perhatian.
· Aktualisasi Diri: dorongan untuk menjadi seseorang sesuai dengan
kecakapannya.
Maslow memisahkan lima kebutuhan
kedalam urutan-urutan yang lebih tinggi dan lebih rendah.kebutuhan fisiologis
dan rasa aman dideskripsikan sebagai tingkat bawah(lower-order needs). Kebutuhan
sosial,penghargaan,dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas(higher-order
needs). Kebutuhan tingkat bawah adalah
kebutuhan yang terpenuhi secara eksternal.sedangkan kebutuhan tingkat atas
adalah kebutuhan yanng terpenuhi secara internal
Teori X dan Teori
Y
Douglas McGregor
mengemukakan dua pandangan nyata mengenai manusia: pandangan pertama pada
dasarnya negatif disebut Teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut
Teori Y.
Teori X adalah
anggapan bahwa karyawan tidak suka bekerja,malas,tidak menyukai tanggung
jawab,dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerja.sedangkan Teori Y adalah
anggapan bahwa karyawan suka bekerja,kreatif,mencari tanggung jawab,dan dapat
berlatih,mengendalikan diri.
Menurut Teori X,
ada beberapa asumsi yang dimiliki oleh manajer adalah:
·Karyawan pada
dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusahamenghindarinya.
· Karyawan akan
menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal bila mungkin.
McGregor menyebutkan beberapa asumsi
positif yang disebutnya sebagai Teori Y:
· Karyawan menganggap kerja sebagai hal
yang menyenangkanseperti halnya istirahat atau bermain.
· Karyawan bersedia belajar untuk
menerima bahkan mencari tanggung jawab.
Teori Dua Faktor
Teori
dua faktor disebut juga teori motivasi higiene dikemukakan oleh seorang
psikolog bernama Frederick Herzberg. Teori dua faktor adalah teori yang
menguhubungkan faktor – faktor instrinsik dengan kepuasn kerja sementara
mengaitkan faktor ekstrinstik denan ketidakpuasaan kerja.faktor-faktor
intrinsik seperti kemajuan,pengakuan,tanggung jawab dan pencapaian tampaknya
berhubungan dengan kepuasaan kerja. Faktor-faktor ekstrinsik seperti
pengawasan,imbal balik,kebijaksanaan perusahaan. Faktor-faktor higiene adalah
faktor-faktor seperti kebijaksanaan dan administrasi perusahaan,pengawasan dan
imbalan kerja yang ketika sesuai dengan pekerjaan membuat para karyawan merasa
puas ketika faktor-faktor ini sesuai karyawan tidak akan merasa tidak puas.
Teori KebutuhanMcClelland.
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh david McClelland.teori kebutuhan
McClelland adalah teori yang menyatakan
bahwa pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan penting yang
membantu menjelaskan motivasi. Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan,
yaitu :
·
Kebutuhan pencapaian (need for achievement)
: dorongan untuk melebihi mencapai standar-standar berusaha keras untuk
berhasil.
·
Kebutuhan kekuatan(need for power):
kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga
mereka tidak akan berprilaku sebaliknya.
·
Kebutuhan hubungan(need for
affiliation) : keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah
dan akrab.
teori
Evaluasi Kognitif
Adalah
teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk
perilku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat
motivasi secara keseluruhan.
Teori
penentuan tujuan
Teori
penentuan tujuan ( goal-setting theory) adalah teori bahwa tujuan yang spesifik
dan sulit dengan umpan balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
Teori
Efektivitas Diri .
Efektivitas
diri(self-efficacy) yang juga dikenal teori kognitif sosil atau teori pembeljaran
sosial adalah keyakinan seorang individu bahwa ia mampu mengerjakan suatu
tugas.
Teori
penguatan
Reinforcement
theory adalah teori dimana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi –konsekuensinya.
Teori
keadilan
Adalah
teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka
dengan masukan masukan dan hasil pekerjaan orang lain dan kemudian merespons
untuk menghilangkan ketidakadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar