Sabtu, 30 November 2013

Remember The Titans

“Remember The Titans”

cerita yang menceritakan sebuah perjuangan untuk sinergi dalam perbedaan.

Herman Boone adalah seorang afro Amerika yang ditempatkan menjadi pelatih football Amerika di TC William High School di Virginia. Posisinya sebagai pelatih menggantikan pelatih Yoast, pelatih kulit putih yang sangat dihormati oleh murid dan orang tua siswa. Tempat dan waktu episode ini berlangsung di Virginia 1971, saat dimana rasisme terutama antara kulit putih dan kulit hitam masih kental. Pergantian pelatih ini kontan membuat aksi protes oleh siswa dan warga kulit putih. Saat pelatih kulit putih, tidak ada seorangpun kulit hitam yang menjadi pemain tim football sekolah. Proses suksesi kepemimpinan berjalan nyaris menuai pertengkaran setelah Boone dan Yoast sepakat untuk memadukan para pemain kulit putih dan kuit hitam.

Terlihat sekali para siswa kulit putih dan kulit hitam tidak pernah akur, penuh amarah dan kecurigaan. Pelatih Yoast pun akhirnya diterima kembali sebagai pelatih pertahanan dibawah supervise Coach Boone. Konflik dan pertentangan berlangsung dalam tim football tersebut. Coach Boone pun melakukan acara tim building untuk menguatkan timnya. Sejak awal keberangkatan Coach Boone sudah melakukan inovasi kepemimpinan, dalam bus dan seluruh anggota tim harus memiliki pasangan duduk dari rekannya yang berbeda ras. Ditambah lagi saat di kamp pelatihan siswa berbeda ras dicampur menjadi satu. Kontan perkelahian antar siswa yang masing-masing membawa sentiment ras kerap terjadi.

Selanjutnya Coach Boone memberi tugas masing-masing pasangan kamar yang saling membenci untuk saling mengenal satu sama lain. Jika tidak porsi latihan yang gila-gilaan akan menjadi santapan mereka.akhirnya perubahan terjadi saat Coach Boone mengajak para anggota tim untuk lari ke daerah lapangan tempat terjadinya pertempuran Gettysburg yaitu pertempuran paling berdarah di Amerika Serikat. “the same fight we are still having today” adalah ucapan yang dilontarkan Coach Boone diatas lapangan yang pernah menjadi saksi ribuan kulit putih dan kulit hitam tewas akibat perang saudara. Pertumpahan darah yang dipicu oleh kedengkian akibat perbedaan warna kulit yang mungkin masih terjadi sampai sekarang.

Akhirnya sentiment ras mereka berubah menjadi rasa solid tim yang kuat. Para pemain kulit putih dan kulit hitam akhirnya bisa bekerja sama sebagai rekan tim. Coach Boone dan Coach Yoast akhirnya juga menjadi kolega yang saling menghormati walau berbeda warna kulit. Ditangan dua pelatih ini “THE TITANS” tim football sekolah TC William mampu menorah prestasi yang luar biasa di level nasional sehingga menjadi kebanggaan daerah Virginia. Walaupun terdiri atas pemain para pemain yang berbeda kulit tapi mampu meberikan kemampuan bermain dan kerja sama tim yang luar biasa. Di akhir cerita pemain THE TITANS berkumpul kembali saat pemakaman Bertier. Kedua pelatih tetap bersahabat dekat sampai tua.

*
- Film ini juga memakai gaya kepemimpinan dari penelitian Skandiva yaitu pemimpin berorientasi pada pertumbuhan karena para Coach menghargai eksperimentasi, mencari ide-ide baru agar perbedaan warna kulit ini bisa disatukan dan mencapain tujuan yang luar biasa serta menciptakan dan mengimplementasikan perubahan pada tim.
Coach di film ini adalah pemimpin transformasional karena Coach menginspirasi para pemain tim untuk melampaui kepentingan-kepentingan pribadi mereka dan membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para anggota tim yaitu ditunjukkan dengan cara Coach Boone mengajak ke lapangan yang pernah menjadi tempat pertempuran yang paling berdarah di Amerika Serikat antara ras kulit putih dan kulit hitam, sehingga pada akhirnya membuka pikiran dan hati para anggota yang berbeda warna kulit menjadi tim yang solid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar